BLACK MARKET (PASAR GELAP) adalah pasar yang secara rutin memperdagangkan barang- barang atau jasli tertentu yang dilarang oleh pemerintah yang berkuasa di negara tersebut. Alasan ditempuhnya jalur "bawah tanah" ini berkenaan dengan keinginan sejumlah pernbeli atau penjual untuk menghindari kontrol harga pemerintah yang ketat atau kuota ketat. Di samping juga untuk meng-hindari pajak yang cukup tinggi atas barang-barang dan jasa tertentu, atau sekadar untuk menjual barang/jasa yang dilarang oleh pemerintah. Besar dan peran pasar gelap beragam dari saw negara ke negara lainnya. Berbeda pula dari suatu kurun waktu ke kurun berikutnya dalam satu negara. Secara umum, semakin kuat dominasi dan kontrol pemerintah terhadap sektor ekonomi, semakin besar pula kemungkinan terjadinya aktivitas ekonomi melalui pasar gelap. Penanganan pemerintah yang setengah-setengah terhadap kecenderungan ini, malah mengakibatkan semakin suburnya pasar gelap. Besarnya pasar gelap di negara dan pada periode tertentu, mencerminkan seberapa kuat dan efektifnya perangkat birokrasi yang dikerahkan pemerintah untuk menangkap oknum yang melanggar. Selain itu juga menunjukkan beratnya hukuman yang biasanya dikenakan terhadap oknum yang tertangkap. Bukan kebetulan jika negara-negara dengan peraturan ekonomi ekstra ketat seperti Nazi Jerman, Rusia Sovyet, Eropa Timur dan Cina Komunis, bahu membahu membangun perangkat hukum yang kuat, dan melatih polisi rahasia dengan jaringan mata-mata yang luas. Mereka juga membangun sistem penjara yang sesak dengan ribuan kamp-karnp tahanan, dan tidak jarang memvonis para "penjahat ekonomi" dengan hukuman mati. Rezim Nazi memang telah dirubuh-kan dalam Perang Dunia II tanpa sempat melancarkan modifikasi lebih lanjut. Namun meski terbilang dini dan parsial, gerakan rezim-rezim komunis tersebut dalain ineng-hapuskan atau praktik "negara polisi" ("police-state") yang Lubin ekstrem sela ii Ia bcberapa dekaide terakhir dengan cepat mengakibatkan meluasnya pasar gelap. Walaupun tak bisa dipungkiri, pada saat yang sama pemerintah-pemerintah tersebut juga mulai kehilangan kontrol ekonomi. Upaya pemerintah Amerika Serikat mengatur dan menata ekonomi dalam lingkup mikro, secara historis lebih lemah dibandingkan di negara-negara Komunis atau sosialis.
Di samping itu, komitmen Amerika dalam menerapkan "perusahaan bebas" ("free-enterprise") yang ideal, lebih kuat dari-pada yang ditunjukkan oleh negara-negara industri maju lainnya. Meskipun demikian, kita dapat dengan mudah me-ngenali beberapa contoh pasar gelap yang agak besar di AS. Pemerintah AS cenderung lebih ambisius dan agresif dalam mengatur dan mengontrol aktivitas ekonomi semasa timbulnya krisis nasional (khususnya semasa perang). Sistem kuota clan kontrol harga semasa Perang Dunia II juga diikuti dengan meluasnya aktivitas pasar gelap, yang secara ilegal memperdagangkan daging, gula, suku cadang mobil, penisilin, dan komoditas yang diregulasi lainnya, serta tidak dipatuhinya pedoman harga penyewaan kediaman. Bahkan dalam masa yang relatif normal pun terdapat beberapa pasar gelap yang cukup besar dalam perekonomian AS. Pasar gelap yang akan selalu ada dan paling "kriminal" di mata publik adalah penjualan gelap atas barang-barang curian yang dijual secara langsung (atau tidak langsung melalui "tukang tadah") dari perampok, pencuri permata, pembajak, pengutil, karyawan yang panjang tangan, dan sepertinya. Lebih parah lagi, perdagangan pasar gelap tetap tersebar luas (dan cenderung kian berkembang). obat psikotropika, kegiatan pornografi, prostitusi, pemalsu. an kartu pengenal, pengosongan Freon di AC mobil, cerutu Kuba, empedu beruang, dan produk-produk dari gading gajah. Kedua, memonopoli produk dalam wewenang pemerintah, misalnya loteri dan senjata api otomatis. Ketiga, membehani secara diskriminatif, seperti wiski gelap, dan rokok selundupan.
Di lain pihak, pembebanan pajak tinggi secara resmi terhadap gaji, kompensasi dan keuntungan per-usahaan kecil yang tidak berkongsi (pihak federal menetapkan pajak pendapatan minimal 18%, ditambah lebih dari 15% untuk pajak jaminan sosial, belum lagi pajak pendapatan lokal dan negara serta biaya lisensi) memberikan insentif besar bagi munculnya pekerjaan "tidak tercatat" dengan imbalan tunai demi menghindari pajak. Terutama dalam pekerjaan yang bermodal rendah atau jasa berdurasi pendek yang cenderung tidak diawasi pemerintah dan/atau hukumannya relatifringan. Misalnya saja, jasa perawatan rumput, pekerja freelance, mekanis mobil, pembantu rumah tangga, baby sitter, tukang ledeng, tukang listrik, perawat kecantikan paruh waktu, tukang kunci, pereparasi perkakas, buruh harian temporer, konsultan komputer, tutor, dan lain-lain. Dengan demikian sangat sulit untuk memperkirakan total aktivitas pasar gelap di AS (atau negara lain) dan biasanya juga tidak tepat. Bagai-manapun, para ekonom telah berupaya secara serius untuk membuat estimasi dan menyatakan bahwa aktivitas pasar gelap memiliki nilai setidaknya 10% dari PNB Arnerika Serikat.
0 komentar:
Posting Komentar