ABHISEKA adalah upacara penobatan. Ini dilambangkan dengan memercikkan air suci di atas kepala seseorang. Upacara bermula di India. Hal serupa juga terjadi pada jaman kerajaan Hindu-BUdha di Indonesia. Setelah penobatan, raja memperoleh nama resmi yang disebut raja abdhiseka nama, yang sering menunjukkan perannya sebagai dewa pelindung semua agama. Misalnya, Raden Wijaya bernama Abhiseka Kertarajasa Jayawardhana. Kerta berarti raja membasmi kekacauan di pulau Jawa dan menyejahterakan rakyat. Rajasa berarti raja mengubah gelap menjadi terang karena kemenangannya. Jaya berarti raja memiliki lambing kemenangan berupa senjata trisula. Wardhana berarti raja menghidupkan semua agama, melipatgandakan hasil bumi demi kesejahteraan rakyatnya. Didalam agama Budha, abhiseka menjadi pertanda seseorang memasuki jalan kebudhaannya. Ada kalanya dilakukan seorang guru ketika menyampaikan ajaran khusus atau terakhir. Menurut kitab Guhya Sutra maksud upacara abhiseka adalah agar kebenaran diteruskan, pendritaan dihentikan. Setan atau kejahatan ditaklukkan dan keuntungan bertambah. Abhiseka juga dibahas dalam sutra avatamsaka, mahavairocana, surangama, dan susiddhikara.
0 komentar:
Posting Komentar