Beda Kegiatan, Beda Tampilan. Jika ditanya sejak kapan ikat
pinggang tergolong dalam kategori aksesori pakaian, jawabannya adalah sejak
zaman perunggu. Laki- laki maupun perempuan menggunakannya sebagai aksesori.
Sebelum tahun 1920-an, ikat pinggang hanya dikenakan untuk pelengkap pakaian
militer. Setelah tahun 1920-an, bagian pinggang celana mulai lebih turun.
Menggunakan ikat pinggang pun menjadi amat esensial.
Kini, ikat pinggang dicari baik dari sisi aksesori maupun
fungsi. Setiap gaya pun membutuhkan desain ikat pinggang yang berbeda,
khususnya ikat pinggang untuk perempuan. Sebuah pakaian dengan potongan
sederhana, seperti rok terusan yang cenderung longgar di tubuh, bisa terlihat
lebih memikat dengan kehadiran ikat pinggang.
Sebuah ikat pinggang kecil cukup untuk menambah kesan formal
dan mendongkrak penampilan busana secara keseluruhan. Bentuk ikat pinggang ini
juga cocok untuk mereka yang bertubuh ramping. Sementara ikat pinggang lebar
membantu menegaskan lekuk tubuh dan cocok untuk yang memiliki bagian torso
tebal. Cobalah menggunakan motif atau warna-warna berani untuk lebih memberi
"bumbu pada penampilan Anda. Selanjutnya adalah berkreasi dengan material
yang digunakan untuk ikat pinggang. Bahan metal, kulit asli atau imitasi,
plastik, semua mampu memberi kesan berbeda pada sebuah penampilan.
0 komentar:
Posting Komentar