Filsuf Yunani kuno. Pokok ajarannya yaitu bahwa manusia
harus menjalani kehidupan dengan penguasaan diri sehingga bisa membebaskan diri
dari segala nafsu dunia dan nafsu mengumpulkan harta. Pahamnya ini
dipraktikkannya secara ekstrem dalam hidupnya. Konon, ia hanya menggunakan
sebuah tong sebagai tempat tinggal dan berjalan tanpa alas kaki. Diogenes
percaya bahwa nasib baik seperti terlahir dari keluarga bangsawan, kekayaan,
atau kehormatan hanya sedikit manfaatnya karena tidak banyak membantu orang
untuk menuju kehidupan kekal.
Diogenes lahir di Sinope, Asia Kecil. Ketika ikut berlayar
dari Athena ke Aegina, para perompak menawannya dan menjualnya sebagai budak.
Kepada para penangkapnya, ia berkata bahwa ia sama sekali tidak memahami urusan
dagang tetapi mengerti bagaimana memerintah orang. Dan sambil menunjuk seorang
hartawan Korintos ia berkata: "Juallah saya kepada orang itu, ia
membutuhkan seorang tuan." Orang Korintos itu membeli Diogenes dan menjadikannya
guru bagi anak-anaknya.
Ketika Aleksander Agung datang untuk melihat Diogenes yang
sedang berjemur diri, ia berkata: "Mintalah apa saja yang kau
inginkan." Menurut legenda, Diogenes yang merasa teralingi dari sinar matahari
menjawab: "Minggirlah dari tempatku berjemur." Atas jawaban itu
Aleksander kerkomentar: "Jika saya bukan Aleksander, saya ingin menjadi
Diogenes."
0 komentar:
Posting Komentar