Kota yang terletak di pantai timur Tanzania ini merupakan
juga kota pelabuhan terpenting di Afrika timur. Selama belasan tahun kota ini
juga merupakan Ibu kota. Namun dewasa ini Tanzania sedang dalam proses
memindahkan ibu kotanya ke Dodoma, karena Dar es Salaam dirasakan menjadi
terlalu padat. Pemindahan itu diharapkan selesai dalam dasawarsa 1990-an.
Penduduknya sekitar 900 ribu jiwa.
Dar es Salaam merupakan pusat transportasi, dengan bandara
internasional, pelabuhan laut besar, dan jaringan jalan raya yang
menghubungkannya dengan berbagai tempat lain di Tanzania. Selain itu, kota ini
memiliki juga banyak gereja, perpustakaan, dan berbagai pusat penelitian.
Universitas Dar es Salaam, Pusat Kesenian Nasional, dan Museum Nasional Tanzania
berdiri di kota ini.
Perekonomian Dares Salaam terutama ditunjang oleh hasil
kegiatan perdagangan luar negeri. Produk kota ini meliputi rokok, alas kaki,
perabotan, minuman ringan, tekstil.
Sejarah kota ini bermula pada tahun 1862, ketika seorang sultan
dari Zanzibar mendirikan pos perdagangan di daratan Afrika; pos itu dinamakan
Dar es Salaam. Tahun 1887, kota ini diduduki Jerman, yang menjadikannya pusat
perdagangan untuk wilayah Afrika Timur. Dalam Perang Dunia I, tahun 1916,
Inggris merebutnya. Tahun 1919, kota ini menjadi ibu kota wilayah Tanganyika
milik Inggris, yang kelak memperoleh kemerdekaan. Tahun 1964 Tanganyika menjadi
bagian Tanzania, dan sejak itu Dar Es Salaam dijadikan ibu kota.
0 komentar:
Posting Komentar