Berubahnya tenaga mekanis atau listrik menjadi tenaga panas per satuan waktu. Panas ini umumnya terbuang begitu saja sehingga tidak dapat dimanfaatkan.
Tenaga listrik yang berubah menjadi panas pada sepotong kawat dengan resistansi R dan dialiri arus listrik sebesar i adalah P = i2R tiap detiknya. Menurut hukum Ohm, iR = V (selisih voltase antara kedua ujung kawat), maka P = i2R = i V. Dari rumus ini jelas bahwa disipasi akan makin kecil bila arus makin kecil. Itulah sebabnya pengiriman arus listrik bolak-balik dilakukan pada arus serendah-rendahnya, dan ini menuntut tegangan tinggi, di samping bahan kabel yang rendah resistansi jenisnya.
Pengubahan tenaga mekanis menjadi tenaga panas dapat terjadi karena gesekan-dalam pada bahan itu. Dikenal tetapan disipasi Q yang berbanding lurus dengan E, modulus Young, dan berbanding terbalik dengan p , viskositas internal; atau dengan rumus Q-E/2{7I)i{ /JL ), dengan/sebagai frekuensi, merupakan ukuran gesekan-dalam; makin tinggi Q akan makin kecil tenaga yang hilang karena gesekan-dalam itu. Kuarsa mempunyai tetapan disipasi tinggi, karena itu sering digunakan sebagai bantalan Halam arloji.
0 komentar:
Posting Komentar