Pola Makan dan Sikap Teratur Saat Diet

Bukti yang diuraikan di atas menunjukkan bahwa baik tingkat yang lebih rendah diri dan hubungan fungsi yang berhubungan dengan diet yang tidak sehat, dan bahwa makan sikap teratur berhubungan dengan diet yang tidak sehat. Namun, hubungan antara sikap dan perilaku disfungsional diet kurang jelas dan kurang baik diteliti. Menggunakan Structural Equation Modelling untuk menguji kontribusi terhadap diet sehat berbagai faktor risiko psikososial, dan menemukan bahwa berat badan dan keprihatinan tubuh (aspek sikap makan teratur) adalah prediktor utama tidak sehat perilaku mengontrol berat badan, dengan variabel psikososial lainnya yang memiliki dampak hanya melalui berat badan dan bentuk keprihatinan. Selanjutnya, menunjukkan bahwa hubungan dengan pengekangan diet stres, depresi, dan harga diri telah dibukukan hampir seluruhnya oleh tubuh ketidakpuasan (kunci lain makan sikap teratur). Studi tentang faktor-faktor ini telah berkonsentrasi pada menyelidiki kaitan korelasional atau kausal antara faktor individu (misalnya, depresi) dan perilaku diet. Dalam studi ini, diuji Model kausal yang masuk akal, di mana tindakan diri dan hubungan fungsi (misalnya, harga diri) mengerahkan pengaruh pada diet yang tidak sehat melalui pengaruh mereka (setidaknya sebagian) melalui mediasi variabel, yaitu sikap dan keyakinan tentang diet. Diharapkan bahwa perempuan yang memiliki pandangan yang lebih negatif dan mempengaruhi terkait dengan diri (rendah diri, depresi yang lebih tinggi, kecemasan lampiran tinggi) dan dalam hubungan mereka (kepuasan hubungan lebih rendah) akan terlibat dalam tingkat yang lebih tinggi dari diet yang tidak sehat / teratur sebagai fungsi dari tingkat mereka lebih tinggi makan sikap dan keyakinan teratur. Artinya, makan sikap dan keyakinan yang teratur diharapkan dapat memainkan peran mediasi. Dukungan sosial telah dikonseptualisasikan dalam berbagai cara, mulai dari luas definisi tentang pertukaran antara individu untuk taksonomi tertentu mendefinisikan dukungan yang berbeda kategori. Didefinisikan secara luas, dukungan sosial melibatkan menerima nasihat, ekspresi empati dan perhatian, dan bantuan nyata dari jaringan sosial seseorang. Selain itu, dukungan sosial melibatkan persepsi subjektif individu tentang dukungan yang diterima. Namun, realisasi bahwa individu tidak menguntungkan sama dari berbagai kemungkinan perilaku suportif untuk mengembangkan taksonomi dukungan sosial. Sebuah empat kategori taksonomi dukungan sosial dalam perilaku kesehatan diusulkan, termasuk emosional, instrumental, informasi, dan penilaian dukungan. Dukungan emosional melibatkan komunikasi peduli dan perhatian, dukungan informasi melibatkan pemberian saran dan bimbingan, dukungan instrumental melibatkan pemberian bantuan nyata atau material, dan penilaian dukungan melibatkan penegasan dan umpan balik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011 Arti, Pengertian, Definisi | Themes by ada-blog.com.